13 March 2007

Tim SAR MAHITALA berkarya di Jakarta

Teman-teman Mahitala dan penikmat setia bloger Mahitala, sudah lama tidak bersua. Apa kabarnya semua? apakah masih selalu baik-baik saja? Setelah sekian lama Blog ini tidak di update, sekali lagi mohon maaf atas telatnya update blog ini. Saat ini saya akan coba memberikan beberapa hasil liputan TIM SAR MAHITALA yang ikut turun di SAR BANJIR JAKARTA 2007, mencoba untuk menyisihkan sebagian waktu istirahat, bermain, kuliah dan bekerja hanya untuk turut membantu para korban banjir. Sekali lagi mohoon maaf bila kualitas foto sangat kurang karena hanya inisiatif saya menggunakan fasilitas kamera HP yang menurut buku panduannya kualitas kamera ini adalah 2 pixel, tapi nyatanya tidak. Kok jadi ngomongin HP yah ?? Okay deh ! tanpa buang waktu berikut adalah foto-fotonya, selamat menikmati !


Situasi banjir di bilangan Kelapa Gading. Evakuasi di lokasi yang konon didiami oleh kalangan menengah ke atas sungguh mengagetkan saya. Mereka menggunakan truck besar dan tronton. Ini salah satunya.



Di banjir Jakarta kali ini, ternyata tidak semua orang menderita kerugian. Salahsatunya ojek gerobak banjir ini. Saudara saya untuk keluar dari komplek hingga ke lokasi yang kering harus rela merogoh kantong sekitar Rp 50.000,- s/d Rp 100.000,- per orang. Sungguh suatu tambang emas bagi mereka (tukang ojek) saat itu.



Ini salah satu alat evakuasi yang digunakan untuk menyelamatkan survivor. Saya punya kenangan terhadap foto ini. Sewaktu saya mengeluarkan HP saya untuk memotret, dan saya keker truck kuning ini, salah satu survivor ibu-ibu nyeletuk, "Udah tau orang lagi susah, eh malah asik-asik moto!" sambil menunjukkan mimik muka yang sangat tidak enak dilihat. Dalam hati saya hanya berkata tegas, "SAYA WARTAWAN BLOGER MAHITALA!"



Salah satu sudut banjir di bilangan Kelapa Ganding. Setelah saya coba masuk ke Kelapa Gading, ketinggian air hampir mencapai sepertut saya. Itu di jalan Boulevardnya, entah bagaimana yang di dalam.



Foto-foto di atas adalah gambaran yang menurut saya memang kurang mewakili banjir di Jakarta tempo hari. Tetapi memang saya hanya sempat mendokumentasikan bajir di Kepala Gading. Selanjutnya adalah kisah-kisah prajurit-prajurit MAHITALA yang tergabung dalam TIM SAR BAJIR JAKARTA 2007 - MAHITALA UNPAR. Silahkan.......

Dengan bantuan fotografer handal dan kamera yang sangat memadai, akhirnya ada juga foto-foto kualitas yang baik yang dapat saya tampilkan di cerita ini. Ini adalah posko utama SAR MAHITALA. Atas bantuan Paulus - ADB yang merelakan beberapa lantai kantornya untuk djadikan posko SAR. Terlihat mobil jib tua pinjaman Pak Gatot (ayahanda Rudy-ASGS) turut menghiasi posko SAR MAHITALA. (dok : Anti-AMWA)



Prepare for Action !
Tampak Ahong-ABRI (Komandan Lapangan/OSC) sedang memompa perahu SOAR MAHITALA yang akan digunakan untuk evakuasi



Team sedang mempersiapkan tali-tali pada SOAR STD FLOR MAHITALA. Bagi para anggota muda MAHITALA UNPAR, kejadian ini juga termasuk ajang latihan yang sangat baik. Bagaimana pelaksanaan kegiatan MAHITALA sesungguhnya dan bagaimana memahami sebuah operasi SAR skala besar seperti SAR BANJIR JAKARTA 2007, yang pastinya akan melibatkan banyak pihak selain MAHITALA UNPAR.



Perahu MAHITALA yang siap turun berjumlah 6 buah perahu karet. 4 buah perahu karet sperti dua perahu yang berdempetan di gambar ini, 1 perahu karet yang dilengkapi dengan motor yang sengaja didatangkan dari Cibungur untuk membantu operasi ini (thx u kak Sani), dan 1 buah invlatable kayak milik Kawani.



Alat tempur lapangan berupa pelampung, dayung, dry bag dan sebuah mesin motor. Sungguh kelengkapan alat yang baik pada SAR BANJIR JAKARTA2007 - MAHITALA UNPAR. Ini adalah pengembangan dari SAR BANJIR JAKARTA 2002 - MAHITALA UNPAR yang pada saat itu MAHITALA hanya mampu mendatangkan 4 buah perahu karet (tanpa mesin).



Argo - AMSP (komandan logistik) sedang memeriksa kondisi dan kelayakan alat-alat tempur yang harus selalu siap bila menerima panggilan medadak dari manapun juga !



SERANGAN FAJAR !
Pada kesempatan kali iniTIM SAR MAHITALA UNPAR mendapat panggilan mendadak dari radio El Shinta untuk mengevakuasi 1 orang guru dan 11 orang siswa di daerah Utara. Tampak TIM SAR MAHITALA sedang loading perahu karet bermesin ke dalam mobil box yang akan digunakan dalam operasi penyelamatan kali ini.



Suasana Posko SAR MAHITALA yang terlihat cukup semberawut ketika mendapatkan panggilan. Tetapi sebenarnya suasana ini cukup mengasikkan untuk kami, di mana kami merasakan suasana yang begitu hidup antara sesama anggota MAHITALA walaupun umurnya terpaut 1 putaran shio dari yang termuda hingga yang tertua.



Selain peralatan tempur, kami juga dilengkapi oleh beberapa perangkat komputer untuk kerapihan administrasi, juga kami mendapatkan support khusus dari SAHANA (www.sahana.lk) yang bergerak dalam disaster software development.



Selain tugas evakuasi, kami juga melakuka kegiatan droping logistik ke lokasi-lokasi penampungan yang sekiranya membutuhkan bantuan kami. Pengadaan logistik ini dibantu juga oleh beberapa instansi non pemerintah, rekan-rekan dan saudara-saudara. Tampak team sedang memilah-milah logistik yang dibutuhkan oleh salah satu tempat pengungsian. (dok : Anti-AMWA)


Setelah dipilah-pilah, logistik tersebut dipacking ke dalam kardus-kardus dan dikelompokkan sesuai lokasi-lokasi yang akan kami datangi. Tampak di foto ini, Lisa - AMSP (mantan ketua DP 28) sedang mengangkat kardus-kardus logistik. Salut untuk beliau yang rela meluangkan waktu disela-sela kesibukan membuat skripsi. (dok : Anti-AMWA)



Salah satu gambaran sibuk di Posko SAR, tampak di dalam foto Yuni - AMSP yang bertanggung jawab dalam urusan administrasi dan humas sedang membantu packing logistik. Sementara itu di meja, tampak beberapa anggota TIM SAR sedang membicarakan masalah pergerakan TIM SAR MAHITALA UNPAR. (dok : Anti - AMWA)



Entah mengapa mie instan itu selalu enak bila dimakan dalam keadaan seperti ini. Walau sudah ada nasi bungkus, TIM SAR mencoba sesekali mengkonsumsi mie instan. Mungkin sudah bosan makan nasi bungkus tiap hari. Sekali-kali variasi menu boleh dongggg... (dok : Anti - AMWA)


Sambil mendrop logistik ke penampungan pengungsi banjir, jangan lupa action !
Abe - AJPA (mantan ketua DP 26) dan beberapa anggota muda sedang berusaha menujukkan kegembiraan ditengah tugas-tugas padat misi kemanusiaan.

Demikian cerita-cerita dan foto-foto kegiatan SAR BAJIR JAKARTA 2007, di mana sekali lagi TIM SAR MAHITALA UNPAR mencoba untuk meringankan beban penduduk Jakarta pada musibah banjir ini. Banyak sekali kekurangan-kekurangan pada TIM SAR ini, moga-moga apa yang kami lakukan dapat berkenan dan dapat selalu diterima oleh penduduk Jakarta. Kami atas nama TIM SAR MAHITALA UNPAR, mengucapkan terima kasih kepada pihak-pihak yang telah membantu kami, meringankan pekerjaan kami, dan selalu mendukung kegiatan sosial ini. TERIMA KASIH.

"...Darah kami terlalu kuning untuk mencoba tidak peduli pada musibah ini. Moga-moga dengan tindakan spontanitas kami dapat mengistirahatkan urat ketegangan masyarakat Jakarta walau hanya sepersekian detik..."

(dok : Anti - AMWA)



JANGAN BUANG SAMPAH SEMBARANGAN....yeeeee !!!!!



BSTRGDS,
audy tanhati
M 2000511 ATSA